Jumat, 10 Oktober 2014

Aku, Kamu, dan Kita

Sepuluh tahun yang lalu, kita saling mengenal dan kita berteman.
Kamu hanya sebatas teman sekelas.
Tidak belajar ataupun bermain bersama.

Tapi kita pernah terikat memori masa lalu.
Yang awalnya hanya kamu dan aku yang tau.
Namun sekarang menjadi awal cerita sebuah rasa.

Akhirnya kita bertemu setelah lama tidak.
Kemudian kita menjalin hubungan berteman yang dekat.
Tidak aneh, karena hampir semua orang pernah.

Aku hanya merasa perlu berdo'a karena kamu berbeda.

Aku merasa yakin denganmu.
Dengan cerita masa lalumu,
dengan pengalamanmu, dan tujuan hidupmu.
Kamu jauh dewasa dari masa itu.

Belum ada rasa karena aku tidak percaya akan rasa yang sempat ada.

Aku menyerah dengan memohon pada-Nya.
Kudapati kamu jawabannya.

Begitu sederhana alasanmu untuk memilihku.
Kamu hanya ingin melindungiku sedari dulu.

Sekarang kita bersama.
kamu pernah berkata:
"Kenangan masa lalu akan tetap ada betapapun besar keinginan untuk melupakannya.
Sekarang akan kita buat kenangan baru , kenangan yang lebih indah. Sampai-sampai kita lupa ada kenangan indah sebelum bersama."

Memulai kehidupan berdua denganmu.
Hanya berdua.
Menghadapi semua masalah sebagai bentuk pembelajaran dewasa,
menjadi kuat karena masing-masing kita adalah penyemangat,
membenahi diri agar tidak saling menyakiti, dan
menerima perbedaan dan kekurangan karena kita tidak akan pernah menjadi sempurna.

Kita akan bahagia melalui cara kita.
Bertambah tua dan berkurang umurpun tidak akan mengurangi rasa cinta
Sekarang tidak ada lagi Aku dan Kamu, hanya ada Kita.